Senin, 01 November 2010

tentang saratus persen




saratuspersen adalah kelompok musik kolaborasi multietnik. Dalam arti, di dalam praktek bermusik, kelompok saratuspersen menggabungkan beberapa genre/disiplin musik-musik daerah.
Selain daripada itu, dalam prakteknya, secara musikal, saratuspersen juga menggunakan gaya dan genre daripada musik Timur dan Barat secara umum.

Dengan demikian secara konseptual, saratuspersen adalah kelompok musik yang merepresentasikan semangat pluralisme dan universalisme. Universalime dalam arti membangun harmoni multi cultural (antaretnis, dan antara Timur dan Barat).





dalam terminologi yang lain, saratuspersen dikelompokkan juga sebagai kelompok world music (musik dunia) karena di dalamnya merepresentasikan aspek-aspek dari pelbagai musik etnik tetapi dengan konsep yang berbeda sehingga menghasilkan musik ‘baru’.




nama “saratuspersen” adalah nama dalam bahasa Sunda, yang dalam bahasa Indonesia sama dengan Seratuspersen atau one hundred percent dalam bahasa inggris. Nama tersebut diambil dengan dasar filosofis konsep totalitas.




Kelompok world music saratuspersen didirikan pada 1 September 2001, oleh beberapa mahasiswa di Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung, dengan jumlah personil 15 Orang. Adapun alat yang digunakan oleh kelompok world music Saratuspersen, diantaranya: Drum set, Kendang, Bongo, Djembe, Suling, Pamade, Kantil, Guitar, Bass, Timbalis, Percussion, Violin, Trombon, Trumpet.



Quote:
Hingga saat ini, kelompok world music saratuspersen telah menghasilkan beberapa karya, diantaranya: Midnight Sky (instrumental), Sundanesse in Bali (instrumental), Ubud (instrumental), Latinamina (instrumental), Ilusi (instrumental), Love (instrumental), Bersama (instrumental + vocal), People Rapper dan masih banyak lagi.


1 komentar: